30 November 2009

THE LAST HOUSE ON THE LEFT


REVIEWED BY 'R'.

Yo, Film ini adalah remake dari film berjudul sama yang ditulis dan disutradari oleh WES CRAVEN pada tahun 1972 ( film pertama yang disutradari Wes ----sebelum ‘The Hills have Eyes’ yang akhirnya jadi legend itu-- ). Denger2 sih film ini cukup kontroversial pada zamannya karena menampilkan adegan yang dinilai terlalu disturbing ( tentu aja untuk ukuran zaman itu ).


……………………………………………

SYNOPSIS
Film dibuka dengan adegan lepasnya seorang narapidan berbahaya Krug , dia dibebaskan oleh saudaranya, Francis dan Sadie, --pacar Krug--. Sementara, polisi yang mengawal mereka dibunuh dengan brutal. Mereka pun segera menjadi buronan.

Sementara itu, keluarga Collingwood ( suami istri John dan Emma, dan puteri mereka –Mari ) baru saja tiba di sebuah ‘lake-house’ untuk berlibur. Tak berapa lama, Mari meminjam mobil ayahnya untuk menemui temannya Paige, di kota. Di sana, Paige dan Mari berkenalan dengan seorang pemuda quirkie bernama Justin. Tak lama berkenalan, Justin mengajak mereka untuk menghisap ganja di kamar motelnya.

Tragedi mulai terjadi, ketika para buronan ( Krug, Francis dan Sadie ) tiba-tiba masuk kedalam kamar Justin. ternyata Justin adalah putera dari Krug! tidak mau ambil resiko, gerombolan penjahat brutal ini segera menghajar dan menculik Mari dan Paige.

Mimpi buruk terus berlanjut ketengah hutan , ketika akhirnya Paige di bunuh oleh mereka, sementara Mari diperkosa dan nyaris mati ditembak ketika berusaha kabur lewat danau. Dia pingsan namun akhirnya berhasil selamat.

Malam tiba dan Badai datang. Krug cs mulai mencari tempat berlindung…dan satu-satunya rumah yang ada di daerah itu adalah Lake-house dimana keluarga Collingwood –ayah Mari—sedang berlibur.


Krug cs + Justin mengetuk pintu rumah keluarga Collingwood

Dengan berakting menjadi orang baik dan baru mengalami kecelakaan, Krug cs akhirnya diperbolehkan menginap di rumah mereka.

Apa yang terjadi kemudian ketika akhirnya keluarga Collingwood mengetahui bahwa tamu yang menginap dirumahnya adalah orang2 yang sudah melakukan hal buruk terhadap puterinya?

Balas dendam macam apa yang mampu dilakukan keluarga baik-baik ini kepada mereka?

REVIEW :
Well, oke gue selalu suka film2 bertema thriller-suspense-revenge. Dari balas dendamnya Charles Bronson, Barry Prima dalam ‘Jaka Sembung’, the Bride dalam Kill Bill, ampe balas dendamnya Jodie Foster dalam ‘A Brave One’. Film2 bertema revenge –yang berhasil—selalu bikin gue gemes ama penjahatnya dan bikin gue puas ketika para penjahatnya itu mati satu per satu dengan cara yang mengenaskan. kaya ML, semakin kejam pembalasan yang diterima sang penjahat semakin puas orgasme-nya hehe

Untuk genre ini salah satu faktor krusial adalah pengenalan karakter. Sekali gagal mereka ngenalin karakter yang cukup bikin kita peduli buat ngikutin sampe abis, film seperti ini akan jatuh kedalam jurang kategori ‘boring-movie’.

Untunglah dalam film ini, sutradara ‘Dennis Illiadis’ berhasil ngenalin karakter para penjahat Krug Cs yang udah bikin gue ikutan emosi hanya dengan melihat wajahnya. Adegan2 yang mengeksploitasi kekejaman mereka juga di garap baik sekali. Simak adegan ketika mereka membunuh polisi diawal film, atau tentu saja rape-scene yang cukup eksplisit. Memilukan dan real. Disisi lain penggambaran keluarga Collingwood sebagai keluarga yang ramah dan baik hati juga cukup berhasil.

Inti tentunya sebagai upaya sutradara ngelibatin emosi dan simpati penontonnya. Dan buat gue sih berhasil ( entah buat yang lain hehe ). Ide film ini emang sengaja mempertemukan karakter yang bakalan dibenci penonton ama karakter yang bakalan bikin penonton bersimpati. Juga nunjukin bahwa manusia –mau baik atau jahat—mempunyai tingkat kesadisan yang sama, kesadisan yang baru keluar ketika orang yang dicintainya dilukai. Its revenge!!

……………..

poster 'Last House On The Left' versi orisinil ( 1972)
Jika di bandingkan versi oldschoolnya, versi remake ini mengalami perubahan disana-sini menyesuaikan dengan logika penonton zaman sekarang mungkin. Salah satu perubahan yang paling keliatan adalah di bagian ‘balas dendam’ nya itu sendiri.

Di versi oldschool, setelah mengetahui tamu yang menginap dirumahnya adalah buronan yang udah memperkosa puterinya, suami-istri ini langsung melakukan aksi pembalasan yang terencana. Emma—istri John--, bahkan sampe merayu francis buat ngasih blowjob dan yang dilakukannya adalah menggigit penis francis ampe putus!!

Di versi remake, keluarga ini sebenernya nggak berencana balas dendam, mereka memilih kabur dari situ untuk membawa Mari ke rumah sakit. Namun, karena kepergok baru deh mereka kepikiran buat ngebunuh Krug Cs.

Rape-Scene versi 1972..lebih brutal!
Versi oldschool lebih hilarious, John ngebantai Krug dengan gergaji mesin layaknya tommy leatherface, versi remake hehehe kalian liat sendiri deh apa yang dilakukan John buat balas dendam...sama2 distrubing sihh.., tapi Chainsaw lebih hilarious hahaha

Yah, remake ini emang cukup berhasil, seperti Alexander Aja yang juga lumayan berhasil nge-remake ‘The Hills Have Eyes’, shoot-shoot cantik di perlihatkan ‘Dennis Illiads’ disini, namun bagaimanapun versi original-nya udah keburu menjadi classic --walau secara teknis dan akting pas-pasan--, dan remake ini nggak cukup buat melampaui versi orisinil-nya yang punya tagline meyakinkan :

“To avoid fainting, keep repeating "It's only a movie...It's only a movie..."

VERSI REMAKE-NYA (2009) BISA DI DOWNLOAD DISINI :
Size : 786.06MB


gue suka film ini.


RATING : 7,5/10

5 comments:

  1. Salah satu ciri film2 Wes Craven adalah komikal dan warna-warna ceria,bisa ditengok di nightmare on elm street sampe Scream. Dan kayaknya nggak ada satupun sutradara yg tertarik buat menyamai itu karena siapa juga yg mau ngulangin formulasi khas orang laen? Menurut gw,W.C yg sekarang lebih seneng jadi produser ini,keliatan banget milih sutradara untuk ngegarap film2 remake nya. kebukti dari alexander aja sampe denny iliadis,semuanya keren! Jujur gw lebih seneng versi baru cara john ngabisin krug. Aneh abis

    ReplyDelete
  2. audisinya aja ampe 100 sutradara!haha

    ReplyDelete
  3. oiyah gue nemu satu buah goofs di film ini:
    perhatiin adegan nyokap Mari membenamkan kepala Francis ke wastafel. pada adegan itu, tangan Francis yang berlumuran darah menggapai2 tembok wastafel didepannya, otomatis tembok itu ikut berlumur darah.
    dan beberapa detik kemudian ketika sudut kamera berubah..taraaa...temboknya bersih tanpa darah setetespun!

    hehe

    ReplyDelete
  4. apapun alesannye, lo ngga bisa ganti gergaji mesin pake microwave. It's just WRONG!!!

    ReplyDelete
  5. ohh..di versi remakenya John Collingwood ngebantai penjahatnya pake microwave yah....blm nonton sih yang remake, penasaran gimana caranya su John ngebunuh pake microwave...

    tapi bener kata Z... gergaji mesin adalah senjata membunuh paling keren...

    ReplyDelete