14 September 2008

DOWNFALL

Yeahh..ini memang bukan film horror. Tapi film tentang si pembantai ber ‘kumis jojon’ alias Hitler. Tapi bukannya kalo kita ngomongin Hitler itu sama aja artinya kalo kita sedang ngomongin Horror?, kan dia psikopat juga ?? ( aaahh ngeles aja luh?!! Udah cepetan nge-review!! ).

Akhirnya datang juga film tentang Nazi dimana nggak ada satu pun Yahudi yang terlihat ditembak. Lebih dipersempit, ini adalah film tentang Hitler. Dan lebih dipersempit lagi ini adalah film tentang Hitler di detik2 menjelang peristiwa bunuh dirinya di dalam bunker.

.............................

Well, nggak banyak yang bisa gue tulis tentang sinematografi film yang settingnya lebih banyak di dalam bunker persembunyian Hitler ini. Kisah ini diceritakan menurut penuturan sekretaris pribadi Hitler yang bernama Traudl Junge. Dan merupakan adaptasi dari buku yang berjudul “ under the Hitler bunker” ( bener gak tuh gue nulisnya ?? ).
Yang perlu dicatat adalah akting Bruno Ganz disini dalam memerankan Hitler. Eh, gue gak tau ding Hitler orangnya kayak gimana..tapi dari yang gue baca nih, Hitler tuh orangnya kejam, meledak-ledak dan tanpa kompromi.. dan itu gue dapatkan dari akting Bruno Ganz.
Sempat terjadi kekhawatiran ketika film ini pertama kali dirilis, konon film ini dikhawatirkan akan membuat sosok Hitler lebih ‘manusia’ , akan membangkitkan neo-nazi dan akan membuat orang-orang bersimpati kepada nya. Iya sih hehehe beberapa kali Hitler terlihat bertingkah seperti ‘manusia’ yaitu ketika Blondie, anjing kesayangannya diracun sianida. Hitler memalingkan wajahnya seperti tidak tega. Atau ketika ia memberi penghargaan kepada legiun anak-anak ‘penghancur tank’. Sikapnya terlihat ke-bapak-an.


Si Hitler ini sebelum bunuh diri bahkan ngadain acara salam-salaman dulu sama orang2 kepercayaannya. Dan enam cucunya, ( anak2 Magda Goebells ) kelihatannya sangat sayang sama paman Hitler. Bukankah ini berarti Hitler juga sayang sama cucunya? Semua itu sama sekali bukan sifat monster. Mungkin Hitler memang ‘manusia’, tapi sayang kemanusiaannya hanya untuk ras Arya yang konon menurut keyakinan Hitler adalah ras paling unggul di muka bumi. ( terus gue ini termasuk ras apa ‘tler?, gue kurus, penyakitan dan bego..apa gue bakal dibawa ke Auschwitz nih, ‘tler ?? ).

Ke-iblis-an Hitler sedikit terungkap ketika dalam salah satu adegan dia dengan dingin memaparkan ide fasisme nya, katanya “ jadilah bengis..hidup tidak mengampuni kelemahan, yang disebut kemanusiaan adalah omong kosong agama, kasihan ialah satu dosa abadi, merasa kasihan pada yang lemah, ialah pengkhianatan pada alam, itulah satu-satunya cara..kera, misalnya..akan membunuh kera lain yang aneh..dan apa yang terjadi pada kera, pasti terjadi pula pada manusia..” enak sekali dia ngomong gitu, sambil makan, men! hehe psikopat kan?

Dengan ide semacam itu, nggak heran kalo dia santai aja ngebantai 6 juta manusia ( jumlah ini masih diperdebatkan ). Tapi, idenya yang bener-bener gila bisa kalian baca di bukunya yang legendaris ‘mein kampf’ gampang dicari, tapi gue blum beli hehehe bokek! Minjem dooong..

Sepertinya, Hitler ini ter influence sama teori Evolusinya Charles Darwin, konon kata Darwin..di alam ini sedang terjadi perang antara si lemah dan si kuat, dimana pada saatnya nanti setelah ngelewatin proses yang bertahap, ras yang kuat akan menang dan yang lemah otomatis tersingkirkan. Dan setelah itu barulah tercipta perdamaian abadi dengan bumi ini hanya berisi manusia yang sempurna. Setuju?? Nggak usah setuju luh, elu mah ras Asia ( setengah monyet ) setuju nggak setuju bakalan dibikin sabun sama Hitler huahahaha

Hei hei ini review film apa review Hitler sihh??
Oooopss soriii…iya iya balik ke film
Eh, apa lagi yah? Oyah hmmm sepertinya potongan rambut anak-anak emo-kid terinspirasi dari potongan rambut Hitler di film ini yah ? Hitler yang emo…hahaha.
Udahlah, cukup sekian, film ini bagus banget buat nambah pengetahuan gue ( dan juga kamu ) apalagi film ini dituturkan sama sekretaris pribadinya. Jadi akurat gituh. eh, gimana yah kalo bikin film Hitler tapi dari sudut pandang Blondi, anjing kesayangannya…judulnya bisa aja ‘Tulang Yahudi untuk Blondi’ hmmm kayanya sih nominasi Oscar untuk kategori ‘Film ter-aneh’.

Ratingnya, adalah ‘layak dikoleksi’.

1 comment:

  1. Iya sih, nonton film ini kita jadi ngeliat kalo Hitler itu penyayang banget sebenernya, terutama sama istrinya yg cantik itu (gw lupa siapa namanya) yg diem2 dideketin ama jenderalnya gitu kan. Hihihi. Yah, dia emang digambarin lebih manusiawi sih di sini. Sedih juga pas ngeliat adegan dia dan seluruh keluarganya bunuh diri. Kasihan aja. Setelah ponakan2nya itu dibunuh dg diminumin pil waktu itu bocah2 lagi tidur (semacam racun yg kalo diminum dalam 2 detik jantung lo langsung berenti, mati aja gitu. Gile,2 detik gitu! Lo belom sempet mikir udah mati aja gituuu, tiba2 udah "Hellooo selamat datang di alam barzakh!". Ntar kalo mo mati gw pengen racun gituan ah, ga bakalan sempet ngerasa sakit, hehehe). Trus pas udah pada mati semua, Hitler ama istrinya langsung masuk berdua ke kamar, bunuh diri bareng pake pistol. Hebatnya ni orang, pride nya gede bgtt. Dia minta mayatnya dibakar karena dia gak pengen ditemukan oleh musuhnya dalam keadaan hidup atau mati. Trus pas filmnya kelar, pas bagian credit title, dilihatin gitu pemeran tokoh2 di film itu plus keterangan nasib2 si tokoh dalam dunia nyata setelah hitler kalah. Hmmm menarik.
    Well, sosok Hitler itu emang guilty pleasure buat semua orang. Dibenci sekaligus dikagumi. Di mulut mengecam padahal diam-diam mengagumi kekuatan dan kharismanya. Tapi kalo bilang ngefans ama dia kesannya nggak manusiawi gitu ya. Hehehe.
    Yah gw curiga ni orang emang Darwinian sihh (dan udah dibahas di banyak literatur) karena konsep seleksi alam Darwin atau disebutnya survival of the fittest. Orang sering mengartikannya siapa yg kuat dia yg bertahan. Padahal 'fittest' yg dimaksud Darwin disini kan bukan semata yg kuat, tp spesies yg sanggup beradaptasi hingga dia survive. Banyak bgt yg menyalahartikan ini dan menjadikan sebagai pembenaran untuk kasus-kasus genocide ras tertentu di dunia.
    Yah, kesimpulannya Hitler tuh gak pinter, hihihih

    ReplyDelete