23 November 2009

GONE (2007) /THE LAST RESORTS ( 2009)


REVIEWED BY 'R'

Horror sebagai sebuah genre film dalam prosesnya akhirnya melahirkan subgenre-subgenre yang ( buat gue ) nggak kalah menarik buat ditonton. Salah satunya dari sub-genre Horror itu adalah Thriller. Ada yang bagus, namun banyak juga yang mengecewakan.
Kemarin gue baru saja nonton beberapa film dengan genre Thriller--- yang karena tema-nya rada mirip satu sama lain--- akhirnya gue gabungin jadi split aja reviewnya :D
……..

GONE

SYNOPSIS:
Film ini bercerita tentang seorang pemuda Amerika –Jack-- yang pergi ke Australia untuk mengunjungi pacarnya, Sophie dan berencana akan melakukan sebuah perjalanan ‘adventuring-what-so-ever-lah’ disana. Di Australia, Jack bertemu dengan Taylor, pemuda yang sangat ramah dan menyenangkan. Taylor pun akhirnya ikut dalam perjalanan itu. Tanpa mereka duga ( namun dengan mudah kita duga Image and video hosting by TinyPic ) , perjalanan bersenang-senang itu berubah menjadi mimpi buruk berdarah. Dan itu terjadi di sebuah padang gersang pedalaman Australia. Middle Of Nowhere.

REVIEW :
Awalnya gue mengira ‘Gone’ akan menjadi sebuah film yang lumayan. Pengambilan gambar yang sering menggunakan teknik long-shot/aerial-shot untuk mengekspos kecantikan alam Australia itu cukup bikin mata seger. hehe dengan soundtrack yang juga lumayan fresh lah. Ngingetin sedikit sih ama Dawson’s Creek hahaha

namun ketika film berjalan dengan begitu lambat tanpa mengarah ke sesuatu yang surprisingly , kata ‘lumayan’ itu agak berlebihan untuk film ini. Boring. Alurnya mudah ditebak. So cliché. Kita bisa dengan mudah menyebut film2 yang mempunyai alur sama seperti film ini, ‘The Ruins’, ‘Dead Calm’, ‘Turistas’ ‘The Hitchhicker’, ‘Perfect Getaway’..and list still go on. dan sayangnya Gone nggak nawarin sesuatu yang baru... bahkan, ampe lebih dari separo film, nggak nunjukin barang secuil kalo ini adalah sebuah thriller-horror. Cuman intrik2 dalam sebuah perjalanan aja .

Di menit2 akhir, drama-petualangan ini barulah berubah drastis menjadi tipikal horror-psycho-slasher yang juga ngebosenin. Satu-satunya alasan yang bikin gue nonton film ini ampe 2 kali adalah : ‘Amelie Werner!’ ( berperan jadi Sophie disini ) OMG! Doski cantik banget disini, gue aja ampe jatuh cinta..dan lebih keren lagi disalah satu scene-nya dia topless!

Dan film ini pun naik lagi peringkatnya menjadi kembali ke ‘lumayan’ setelah mengetahui bahwa sang sutradara ‘Ringan Ledwidge’ ternyata melakukan debut penyutradaannya di film ini. Hehe jadi untuk sutradara newbie..oke, lumayan. Besok2 kalo filmnya kaya gini lagi, mending bikin film bokep aja lah..bintangnya Amelie Werner



THE LAST RESORTS

SYNOPSIS :
5 orang cewek montok-seksi memutuskan pergi berhura-hura ke Meksiko merayakan salah satu temannya yang akan menikah. Di Meksiko, mereka terpisah. 1 orang ( Sophia) memilih tiduran aja di hotel, ngewe sama cowok yang baru dikenalnya. Sementara 4 lainnya, memutuskan jalan-jalan ke pantai dengan mobil sewaan.
Namun naas, mereka dirampok oleh tour-guidenya sendiri dan ditinggalkan begitu saja di ‘middle of nowhere’. Satu-satunya tempat di daerah itu adalah sebuah resort tua yang tidak berpenghuni. Ketempat itulah, 4 cewek naas ini menuju.
Tanpa mereka sadari resort itu mempunyai kutukan masa-lalu yang dapat membuat seseorang tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.
Lalu dapatkah, Sophia menyelamatkan teman2nya?


REVIEW :
Wew! Ini film yang sempurna! Tentu aja buat kamu yang lagi susah tidur. Dalam 20 menit kamu akan mendengkur dengan nikmat.

Gue terus terang aja nyewa film ini karena ngeliat kovernya yang menjanjikan. Cewek pake bikini yang memegang belati hehehe psikopat di film itu keren, apalagi kalo psikopatnya seorang cewek montok berbikini. Haha Bakalan banyak adegan berdarah2 yang diselingi pameran tete nihh..namun shit! Sepanjang film hanya satu adegan topless yang itupun sialnya--- nipple-nya--- ketutupan ama rambut. ..Selebihnya nonsense. .
Adegan ML di film ini mirip adegan ngeseks nya Ibra Azhari dalam ‘Gairah 100%’ yang busuk itu. dumb! Selain tete, gue kaga ngarepin apa-apa lagi. gue juga kaga peduli pada apa yang akan terjadi pada para karakternya.
Everything in this flick is predictable. Acting buruk, music buruk, plot yang full of cliché, penuh goofs disana-sini, scene-gory yang jelek, dan very low-low-low budget. Budget nya mungkin abis buat ngebayar 5 chicks ini yang gobloknya kaga di eksploitasi dengan bener sama pembuatnya.


Jadi, apa sebenernya yang ditawarin film ini? Kaga ada. Namun seperti gue bilang , kita bisa mengambil hikmah dari sesuatu yang jelek. Contohnya film ini, biarpun jelek tapi bisa membuat mu tertidur dengan nyenyak dalam 15 menit.
………………………

Hohoho..Setelah 2 film ini gue jadi trauma nonton film bertema ‘piknik-yang-berdarah-darah’ lagi. Apakah ‘Long Weekend’ se-konyol ini? Dan bagaimana dengan ‘Air Terjun Pengantin’? hahahaha

RATING
Image and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPic

No comments:

Post a Comment