Jika dalam dunia film komedi ada istilah, sit-kom ( komedi situasi ) dimana kelucuan yang ditimbulkan bukan berasal dari karakter2 pemainnya yang badut dan aneh ( botak, banci, super gembrot, jongos dll ) atau adegan2 yang mengumbar kelucuan fisikal ( kejebur kali, kesetrum, kebentur dll ) , tapi kelucuan dalam sit-kom ini lebih berasal dari situasi penuh konflik yang akan membuat kita terpaksa tertawa ( Bajaj Bajuri, the Cosby Show, Full House ) adalah contoh sebuah tontonan komedi situasi yang berhasil.
Maka, harusnya dalam dunia film Horror pun ada istilah sit-ror atau horr-sit ( horror situasi ) hehehe yaitu sebuah film horror dimana kengerian dan ketegangan yang dihasilkan bukan berasal dari tampilnya sosok-sosok hantu menyeramkan, pembunuh berantai, kepala putus, darah berceceran dll tapi dari situasi menyeramkan yang dialami tokoh dalam film itu..dan hasilnya adalah sama, perasaan merinding dan tegang.
Dan Rosemary Baby dengan sangat ngawurnya gue klasifikasikan sebagai film dengan genre Horror-Situasi. Haha, Film ini disutradarai oleh Roman Polanski yang dikenal dengan film-filmnya yang lambat-mendetail-tapi-keren.
Maka, harusnya dalam dunia film Horror pun ada istilah sit-ror atau horr-sit ( horror situasi ) hehehe yaitu sebuah film horror dimana kengerian dan ketegangan yang dihasilkan bukan berasal dari tampilnya sosok-sosok hantu menyeramkan, pembunuh berantai, kepala putus, darah berceceran dll tapi dari situasi menyeramkan yang dialami tokoh dalam film itu..dan hasilnya adalah sama, perasaan merinding dan tegang.
Dan Rosemary Baby dengan sangat ngawurnya gue klasifikasikan sebagai film dengan genre Horror-Situasi. Haha, Film ini disutradarai oleh Roman Polanski yang dikenal dengan film-filmnya yang lambat-mendetail-tapi-keren.
...................................................................
Rosemary Woodhouse diperankan oleh Mia Farrow adalah seorang calon ibu yang sedang menantikan kelahiran bayi-nya. Suaminya adalah seorang aktor gagal yang egois, dan celakanya tanpa sepengetahuan Rosemary dia melakukan perjanjian dengan iblis untuk mendapatkan jalan pintas menuju kesuksesan karirnya. ( kalau kata orang jawa ‘nyupang’ ). Tumbalnya adalah si iblis dipersilahkan menaruh benih anak-iblisnya dalam kandungan Rosemary, jadi pada suatu malam si iblis ini menidurinya yang sedang tak sadarkan diri karena ramuan mantra. Sedikit demi sedikit sang suami pun mendapatkan kesukseskan karir yang diimpikannya.
Nah, akhirnya dari seorang teman, Rosemary mendapat petunjuk tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan dia dan bayinya. Ia menyadari adanya persekongkolan., dan mulai melakukan penyelidikan, namun kandas karena ternyata semua orang-orang di sekitarnya adalah para penyihir pemuja iblis. Tak ada yang bisa dimintai tolong. Suaminya sudah merencanakan persekongkolan ini sedemikian rapihnya.
Semua usaha Rosemary untuk lepas dari jebakan persekutuan keji dan menyelamatkan bayi dalam kandungannya pun gagal
Akhirnya hari kelahiran itupun tiba…apa yang terjadi? silahkan nonton sendiri hehehe
Nah, akhirnya dari seorang teman, Rosemary mendapat petunjuk tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan dia dan bayinya. Ia menyadari adanya persekongkolan., dan mulai melakukan penyelidikan, namun kandas karena ternyata semua orang-orang di sekitarnya adalah para penyihir pemuja iblis. Tak ada yang bisa dimintai tolong. Suaminya sudah merencanakan persekongkolan ini sedemikian rapihnya.
Semua usaha Rosemary untuk lepas dari jebakan persekutuan keji dan menyelamatkan bayi dalam kandungannya pun gagal
Akhirnya hari kelahiran itupun tiba…apa yang terjadi? silahkan nonton sendiri hehehe
Film ini sangat bagus dan menegangkan kendati nggak tampak satupun iblis dan hantu yang nongol. That’s why I called this ‘ situational-horror’/thriller.
Sepanjang satu jam pertama, film nyaris datar-datar saja dan bikin gue nggak sabar sambil menggerutu ..” mana setannyaaaaaaaaa…??!” tapi 30 menit terakhir percayalah, kamu akan mendapat imbalan yang setimpal atas kesabaranmu. Sangat menegangkan dengan illustrasi musik klasik yang menyayat-nyayat.
Film ini juga yang pada zamannya mencetuskan tren horror dengan tema ‘ibu-bayi dan iblis’. Salah satu yang sukses lainnya adalah ‘The Omen’ yang juga baru kemaren dibuat re-make nya, namun flop di pasaran…sementara gue sendiri pernah nonton film horror Indonesia yang sangat kampring, dengan jalan cerita persis film ini. Tapi, judulnya lupa..ada yang bisa ngasih tau..? oyah, film ini juga menyabet Oscar untuk pemeran pembantu terbaik yang diperankan Ruth Gordon sebagai tetangga yang serba ingin tahu, sangat baik namun sebenarnya penyihir pemuja iblis,
Rating gue adalah..” applause panjang”..
Di 30 menit terakhir gue nyerah trus pindah ke "Gadis Malam" yg pas itu diputer di SCTV jam 2 siang, ajaibnye, gue justru lebih terhibur.
ReplyDeleteRingo@zombem:
ReplyDeletesaya merekomendasikan sinetron 'Assalamualakum Cinta' yang mungkin bisa lebih menghibur kamu
I always love 60's!
ReplyDeleteSatu hal yg gw suka dari film ini adalah potongan rambut Mia Farrow yg cepak abiss [gw lupa apa namanya, tp disebutin kok di filmnya, lucu gituuu] and she looks so pretty!
Tapi nggak ada hubungannya ya. Hehehe.
Yah, film ini emang serem dg cara yg 'diam-diam'. Hehehe. Yg gw rasain waktu nonton film ini ya sama kayak film Polanski lainnya: dingin, hening, menyayat. Emang lambattt sih, terseret-seret deh kita ngikutinnya. Tapi worth it kok, soalnya Polanski kalo bikin dialog selalu subtil, nggak asal-asalan. Termasuk untuk film horor sekalipun. Tapi gw berhasil merinding kok.
Dan adegan waktu si Mia 'dimasukin benih' sama si iblisnya juga memorable abiss [at least buat gw]. Sound nya juga juara! Tapi meskipun ini film jadul, kalo sekarang kita nonton dan liat wujud si iblis dan 'anaknya' juga kita bakal tetep teriak 'ahhhhh...' kok. Hehehe.
Yah, menurut gw sih, keberhasilan Polanski dalam film ini adalah membangun ambience serem nya itu tadi.
Dan ini juga salah satu dari gosip2 'kutukan film horor Hollywood', istri Polanski yg lagi hamil tua dibunuh dan perutnya dibelah sampe si janin dikeluarin. Sadiiissss. Pantesan Polanski jadi agak2 sinting gitu ya. Poor man...
film ini creepynya berkelas. tp ga begitu serem buat penyuka 2000s scary movies..
ReplyDelete