24 April 2009

HIDE AND SEEK ( 2005 )

Hide and seek adalah sebuah film thriller-psychological yang disutradarai oleh John Polson ( Mission Impossible II, The Sum of Us )

Terus terang gue adalah salah satu fans Robert De Niro semenjak dia dengan hebatnya menjadi psikopat-pendendam dalam ‘Capefear’ ( 1991 ). Dan ketka menyaksikan adegan awal film ini yang terlintas dalam benak gue adalah “ waw, dia sudah semakin tua! “ terus gue langsung mengambil cermin dan berkaca “ gue juga semakin tua “ hehehe

Berperan sebagai seorang ayah dari seorang puteri kecil, Emily ( Dakota Fanning ), hilanglah sudah semua kesan psikopat dalam Cape fear itu. Berubah menjadi ayah yang penuh kasih dan sedikit rapuh ini. Inilah kehebatan aktor besar menurut gue, mampu berperan sebagai apa saja. Kalo dapaet peran ya bener 2 menghayati, nggak kaya akting amburadul di dunia perfilman lokal kita. Huh! 

.......................................................

Kembali ke Film, David ( De Niro ) seorang ayah dari puteri kecil Emily ( Dakota Fanning ) baru saja menjadi duda karena kematian istrinya. Dalam sedikit flashback yang diceritakan, kamu nanti akan tahu apa yang menyebabkan istri David meninggal. Skip dulu, karena intinya setelah kematian ibunya, Emily menjadi sangat pemurung. Dia selalu menyendiri dan tidak mau bermain dengan teman2nya lagi. David sudah mencoba berbagai macam cara untuk mengembalikan keceriaan Emily. Termasuk memainkan permainan petak umpet ( hide and seek ) yang selalu di mainkan ibunya sebelum Emily tidur. Namun, Emily tetap saja murung.
Sampai akhirnya diputuskan oleh David untuk pindah kerumah baru dimana harapan David adalah, Emily akan bisa sedikit melupakan kenangan akan ibunya.  Namun justru dirumah baru inilah semua tragedi-horror keluarga kecil ini terjadi dan akhirnya terungkap.



Di rumah itu Emily mengaku bertemu dan berkenalan sosok misterius bernama ‘Charlie’ yang menurut Emily ‘Charlie’ ini sangat membenci David. Sosok ‘Charlie’ sendiri tidak pernah ditampilkan sepanjang ¾ film ( kecuali pada bagian ending ). Nah, tentu saja David menjadi khawatir dan sedih dengan pengakuan Emily, ia berkesimpulan ‘Charlie’ yang dimaksud Emily hanyalah ‘imaginary friend’ akibat pengaruh kesedihan Emily yang terlalu mendalam karena kehilangan ibu. Konon, menurut ilmu psikologis jika seseorang mengalami kesedihan mendalam dikarenakan kehilangan seseorang yang sangat dicintai, dalam beberapa kasus, orang itu akan mulai menciptakan ‘teman khayalan’ sebagai eskapisme nya. Dan Emily dicurigai David mengalami hal itu. Ia berkeyakinan ‘Charlie’ sebenarnya tak pernah ada. Walau Emily ngotot bahwa ‘Charlie’ bener2 ada.

Sampai akhirnya David melihat dengan mata kepala sendiri, Emily asik bermain dengan seorang pria tetangga di halaman. David pun curiga bahwa pria tetangga inilah sebenarnya ‘Charlie’ yang di maksud Emily.. apalagi ketika istri pria itu bertandang kerumahnya dan bercerita bahwa suaminya akhir-akhir ini mempunyai perilaku yang aneh semenjak kehilangan putri kecil seusia Emily!!

Kian hari sosok misterius ‘Charlie’ ini semakin menjadi dan mulai memakan korban jiwa. Seorang wanita yang sedang dekat dengan David pun menjadi korban. Emily mengaku yang melakukan pembunuhan itu adalah ‘Charlie’, namun David mana mungkin percaya, selain curiga kepada tetangga misterius David pun curiga kalo Emily sebenernya mempunyai kepribadian ganda, David bingung dan stress bukan main, “ siapakah sebenarnya Charlie??” dan di puncak stress nya itulah dia menemukan kenyataan menggetarkan tentang siapakah sosok ‘Charlie’ sebenarnya? Kenyataan yang mungkin akan membuat penonton yang tidak terbiasa dengan plot semacam ini akan meloncat dari kursi karena terkejut!

..................................................

Film ini bagus pada ¾ bagiannya terutama ketika identitas ‘Charlie’ belum terungkap. Membuat kita bertanya2 dan diliputi perasaan penasaran. Apakah ‘Charlie’ ini sebangsa monster yang bersembunyi dibalik lemari? Ataukah ‘Charlie’ adalah tetangga kesepian yang berperilaku aneh dan baru saja kehilangan puteri seusia Emily? Ataukah Charlie adalah karakter ganda dari Emily sendiri yang sedang mengalami trauma kehilangan ibu?? Atau siapa? Bersiaplah untuk dikejutkan!!

 ................................................

Gue nggak akan memberitahukannya, silahkan kalian nonton sendiri dan dapatkah kalian menebak siapa ‘Charlie’ pada menit ke 40? Kalo bisa, selamat kamu horror-fans sejati! hehehe

Untuk film ini, maaf walaupun De Niro sendiri aktingnya sudah tidak diragukan lagi, namun bintang dari film ini adalah Dakota Fanning ( trapped, war of the worlds ) yang memerankan Emily dengan begitu hebatnya. Ia bener2 dikarunai bakat akting yang luar biasa
ini sebenernya bisa jadi film thriller-psikologi yang keren,  sayang idenya kurang orisinil, dan ketika identitas ‘Charlie’ terungkap, film menjadi sedikit membosankan layaknya film thriller-slasher lengkap dengan adegan kucing2an macam ‘Helloween’ atau ‘Scream’.  Tapi, gue tetep merekomendasikan film ini. Setidaknya, kalian dapat menikmati acting De niro dan Dakota Fanning. Selamat menonton.

7 comments:

  1. Ringooo, gw komenin postingan lo! Hahaha.
    Gw pertama nonton film ini pas baru lulus SMA, udah lama bgt lah. Tapi ini emang salah satu film yg lumayan gw inget [lah, emang ada film yg gak gw inget? hehehe], jd ngingetin masa2 dulu, hihihi.
    Dari segi cerita, hmmm, standar film thriller gitu yah, yg endingnya twisted gitu kan [which is menurut gw pattern nya udah ketebak dari separo film sih, i did that, believe me, hahaha].
    Kalo dari segi pemain, berhubung udah sering liat De Niro maen di film2 keren dia jaman muda kayak Raging Bull, Taxi driver, Deer Hunter atao malahan Cape Fear itu, jadinya berasa biasa aja ngeliat dia kayak 'bapak-bapak sok heroik yg perhatian gitu', hihihi. Dan emang film2 dia jaman tua banget [bukan tua biasa aja ya :P] ga ada yg oke, kayak Showtime [yg gw bilang gak berhasil jadi lucu] tapi dia malah sukses banget ngelawak di Meet The Fockers tuh!
    Kalo Dakota Fanning, ya emang ni anak bakat akting ya, gw mo bilang apa. Tiap ngeliat dia tuh, kayak ada energi di matanya yg bilang "Nih, i can do it everything!". Hehehehe. Yg gw kagumi dari dia emang lebih ke the way she looks, the way she talks and of course HER CONFIDENCE. So, i'm not reallly into her acts sihhh sebenernya. Gak pa pa lah ya, hihihi. Katanya dia mo jadi Coraline loh ntar, tau Coraline ga? Ada bukunya kok. Duhh, pengen liat. Hehehe.
    Yaudah yaudah. Pokoknya filmnya nggak jelek kok, bagus, itu aja :D

    ReplyDelete
  2. hai mila..hehe thanks commenntya :)
    untuk de niro bentar lagi filmnya yang ma Edward Norton rilis tuh..coba ntar keren ga yah akting bapak tua ini? hahahaha

    ReplyDelete
  3. wah ama norton? awwwww salah satu aktor favorit gw! dulu juga kan dia pernah maen ama norton juga kok, tp lupa judulnya. yah yah kita nantikan saja! hehehee

    ReplyDelete
  4. gimana cara download neh film?

    ReplyDelete
  5. numpang ngutip resume nya y mas ^^

    mau tulis analisis nya di blog ku, d'most fav pokoknya ini pelem! suka dakota maupun robert nya ^^

    salam bloger :0

    ReplyDelete
  6. Tertanggal 1 januari 2020 alias 11 tahun setelah artikel ini anda buat, akhirnya untuk pertama kalinya saya menonton film ini....

    Thanks untuk reviewnya yah

    ReplyDelete
  7. 26 November hari ini, saya baca artikel anda stelah 11 tahun artikel ini d tulis 😅
    Krna sedang nnton film ini dn penasaran dgn review dri org2
    Klo mnrut aku film ini rekomended bngt

    ReplyDelete