23 September 2008

ROSEMARY'S BABY

Jika dalam dunia film komedi ada istilah, sit-kom ( komedi situasi ) dimana kelucuan yang ditimbulkan bukan berasal dari karakter2 pemainnya yang badut dan aneh ( botak, banci, super gembrot, jongos dll ) atau adegan2 yang mengumbar kelucuan fisikal ( kejebur kali, kesetrum, kebentur dll ) , tapi kelucuan dalam sit-kom ini lebih berasal dari situasi penuh konflik yang akan membuat kita terpaksa tertawa ( Bajaj Bajuri, the Cosby Show, Full House ) adalah contoh sebuah tontonan komedi situasi yang berhasil.


Maka, harusnya dalam dunia film Horror pun ada istilah sit-ror atau horr-sit ( horror situasi ) hehehe yaitu sebuah film horror dimana kengerian dan ketegangan yang dihasilkan bukan berasal dari tampilnya sosok-sosok hantu menyeramkan, pembunuh berantai, kepala putus, darah berceceran dll tapi dari situasi menyeramkan yang dialami tokoh dalam film itu..dan hasilnya adalah sama, perasaan merinding dan tegang.


Dan Rosemary Baby dengan sangat ngawurnya gue klasifikasikan sebagai film dengan genre Horror-Situasi. Haha, Film ini disutradarai oleh Roman Polanski yang dikenal dengan film-filmnya yang lambat-mendetail-tapi-keren.


................................................................... 


Rosemary Woodhouse diperankan oleh Mia Farrow adalah seorang calon ibu yang sedang menantikan kelahiran bayi-nya. Suaminya adalah seorang aktor gagal yang egois, dan celakanya tanpa sepengetahuan Rosemary dia melakukan perjanjian dengan iblis untuk mendapatkan jalan pintas menuju kesuksesan karirnya. ( kalau kata orang jawa ‘nyupang’ ). Tumbalnya adalah si iblis dipersilahkan menaruh benih anak-iblisnya dalam kandungan Rosemary, jadi pada suatu malam si iblis ini menidurinya yang sedang tak sadarkan diri karena ramuan mantra. Sedikit demi sedikit sang suami pun mendapatkan kesukseskan karir yang diimpikannya.


Nah, akhirnya dari seorang teman, Rosemary mendapat petunjuk tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan dia dan bayinya. Ia menyadari adanya persekongkolan., dan mulai melakukan penyelidikan, namun kandas karena ternyata semua orang-orang di sekitarnya adalah para penyihir pemuja iblis. Tak ada yang bisa dimintai tolong. Suaminya sudah merencanakan persekongkolan ini sedemikian rapihnya.

Semua usaha Rosemary untuk lepas dari jebakan persekutuan keji dan menyelamatkan bayi dalam kandungannya pun gagal

Akhirnya hari kelahiran itupun tiba…apa yang terjadi? silahkan nonton sendiri hehehe


Film ini sangat bagus dan menegangkan kendati nggak tampak satupun iblis dan hantu yang nongol. That’s why I called this ‘ situational-horror’/thriller.

Sepanjang satu jam pertama, film nyaris datar-datar saja dan bikin gue nggak sabar sambil menggerutu ..” mana setannyaaaaaaaaa…??!” tapi 30 menit terakhir percayalah, kamu akan mendapat imbalan yang setimpal atas kesabaranmu. Sangat menegangkan dengan illustrasi musik klasik yang menyayat-nyayat. 

Film ini juga yang pada zamannya mencetuskan tren horror dengan tema ‘ibu-bayi dan iblis’. Salah satu yang sukses lainnya adalah ‘The Omen’ yang juga baru kemaren dibuat re-make nya, namun flop di pasaran…sementara gue sendiri pernah nonton film horror Indonesia yang sangat kampring, dengan jalan cerita persis film ini. Tapi, judulnya lupa..ada yang bisa ngasih tau..? oyah, film ini juga menyabet Oscar untuk pemeran pembantu terbaik yang diperankan Ruth Gordon sebagai tetangga yang serba ingin tahu, sangat baik namun sebenarnya penyihir pemuja iblis,


Rating gue adalah..” applause panjang”..

THREE


THREE
( MEMORIES,THE WHEEL,GOING HOME)
Memories, directed by Kim Ji-Woon (South Korea) - dialogue in Korean
The Wheel, directed by Nonzee Nimibutr (Thailand) - dialogue in Thai
Going Home, directed by Peter Chan (Hong Kong) - dialogue in Cantonese and Mandarin


Buat gue nonton film Horror itu sebuah ‘tantangan intelektual’. Dimana kita sebenarnya sudah tahu bahwa apa yang ter-tayang dilayar sepenuhnya adalah rekayasa, hasil imajinasi, efek-efek komputer, pencahayaan, trik kamera dari sekumpulan orang yang mempunyai maksud menakut-nakuti kita. Nah, tantangannya ya itu, bagaimana dengan kesadaran diatas kita mengatasi rasa takut karena alur cerita atau makhluk2 yang serem di dalam film itu. Semakin menyeramkan sebuah film Horror, gue semakin tertantang untuk memelototi-nya sampai habis. Dan gue pun menantang siapa saja yang merasa mempunyai film yang sangat-total-superduper- dan ultra menyeramkan untuk mengirimkan filmnya buat gue pelototin dan review dalam blog ini. Hehehe sebenarnya gue ini bukan pemberani, gue ini totally penakut banget, tapi gue sangat suka bermain bermain-main dengan rasa takut itu, itulah makanya gue suka nonton film Horror. Setiap kali gue berhasil nyelesein nonton satu film horror yang katanya sangat serem, dan berhasil berkata..” ahh…cemen! cuman segitu..ada yang lebih serem gak?” maka rasanya gue seperti baru saja meng –KO perasaan takut gue dengan satu pukulan telak!

Dan, whattafuck film Three ini nyaris membuyarkan kebanggaan gue sebagai seorang penonton film Horror sejati yang selalu sukses mengalahkan film-film itu dengan berkata..’ ah cemen! cuma segitu..!!”
Gue nyaris memalingkan wajah karena takut, dan filmnya nyaris gue matiin. Damn!

Okelah, langsung aja..
Film ini adalah sebuah 3-way Split tiga orang sutradara Horror ( kim-jee-woon, Nonzee Nimibutr, Peter Ho ) dari tiga Negara ( Korea selatan, Thailand dan Hongkong ) yang berbagi film nya dalam kompilasi ini.
Film pertama ‘Memories’ tentang arwah yang kembali pulang kerumah untuk mengingatkan suaminya atas sebuah peristiwa yang dilakukannya, film ke2 ‘The wheels’ tentang boneka tradisional Thailand yang mengandung kutukan mistis, sementara film ke-3 ‘Going Home’ adalah tentang suami yang merawat istrinya yang sudah meninggal karena percaya dia akan hidup kembali. Konsep kompilasi ini sedikit mengingatkan gue pada beberapa film ‘stephen king’ atau serial film’ tales from the crypt’ yang juga menggunakan konsep seperti itu.

gue akan mereview film pertama saja ’Memories’ yang telah berhasil membuat gue sedikit takut. Sialan!
Sung-Ming adalah seorang suami yang baru saja kehilangan istrinya dan bersamaan dengan itu dia pun menderita lupa ingatan dan sering mengalami mimpi buruk. Dia lupa kemana dan kenapa sebenarnya istrinya menghilang. Dia menduga istrinya mengalami kecelakaan lalu lintas seperti bayangan yang selama ini terlintas di kepalanya. Namun dia pun merasa belum pasti. Dokter menyebutnya ‘disasosiasi mental’. Yaitu sebuah kelainan yang menimpa pasangan yang sebelumnya selalu bersama-sama, lalu salah satu dari mereka tiba-tiba menghilang. Orang yang ditinggalkan akan mengalami lupa ingatan dan kegoncangan mental. Nah, itulah yang dialami sung-Ming.

Sementara itu adegan beralih2 dengan adegan seorang perempuan muda yang sedang berusaha untuk kembali pulang menuju sebuah alamat ( kita akan langsung meng-asumsi-kan perempuan itu adalah arwah dari istri Sung-Ming ). Ketika akhirnya dia sampai ke alamat yang dimaksud, yaitu rumah suaminya dia pun berhasil mengembalikan ingatan suaminya bahwa sebenarnya dia menghilang karena dibunuh oleh Sung-ming sendiri!
Sebuah pertengkaran, membuat Sung-Ming kalap dan membunuh istrinya. Ingatannya sudah kembali. Dan kini ia berjongkok di sebuah tas besar di hadapannya. Ketika risluitng tas dibuka, tampaklah potongan-potongan tubuh istrinya berjejal memenuhi tas. Ternyata dia sendiri yang me-mutilasi istrinya!

Sutradara kim Jee-won dengan gila meggabungkan Horrror, suspense dengan thriller menjadi sebuah film singkat ( sekitar 33 menit ) yang akan mengguncangkan nyali mu ini hehe. Dalam film ini kekhasan Horror Asia dengan teknik one-stop motion nya kembali tampil, juga pilihan untuk tidak menambah efek suara adalah sebuah pilihan tepat. Film menjadi sunyi senyap sementara efek suara hanya tampil di scene2 yang tepat ketika memang dibutuhkan efek suara saja. Lalu efek kamera yang diletakkan di depan tubuh si arwah yang sepertinya artisnya berdiri di sebuah kereta roda, juga nambah efek ‘gerakan nggak wajar’ si hantu. cukup puja puji nya, film ini bagus.

Kekurangannya adalah akting sang aktor sebagai Sung Ming kurang greget dan dibeberapa adegan, gerakan-gerakan lambat yang dilakukannya sungguh klise. Dalam hal ini gue selalu bertanya-tanya tentang kenapa tokoh-tokoh dalam film horror selalu bergerak dengan lambat..? ngebuka pintu aja tangannya lama banget meraih gagangnya..?

Tapi, pokoke ini salah satu adalah film yang sudah sukses bikin gue merasa ‘takut’. Terutama adegan Sung ming membuka tas yang di dalamnya berisi potongan tubuh istrinya. Mengerikan dan realistis banget. Gue berkali2 me-rewind dan mem-pause adegan ini tepat ketika visualisasi potongan tubuh dalam tas itu tertayang, maksudnya pengen nyari cela yang bisa bikin gue tenang. Tapi tetep saja, mata mayat dan potongan tangan ( terutama jari nya yang melengkung dan patah ) itu bikin gue berkali-kali merinding. Gue terus terang udah pernah melihat mayat secara langsung ( anak kecil tenggelam di sungai ), dan mata mayat dalam film ini sama dengan mayat beneran yang pernah gue liat itu. Sakit nih penata artistiknya!

Jadi, kalian yang juga suka bermain-main dengan rasa takutmu. coba nonton film ini, dan apa komentarmu?

ratingnya adalah, ‘ applause panjang’.

HOSTEL


HOSTEL
Relesae Date :January 6th, 2006
Sutradara : Eli Roth
Pemain : Jay Hernandez, Derek Richardson, Eythor Gudjonsson, Barbara Nedeljakova, Jana Kaderabkova, Jan Vlasák, Jennifer Lim, Lubomir Silhavecky, Paula Wild, Lubomir Bukovy, Petr Janis, Jana Havlickova, Vanessa Jungova


Kamu punya kelainan jiwa dan pengen nyiksa orang? Atau kamu punya cita-cita jadi dokter bedah namun gak kesampean, dan pengen sekali membedah orang hidup-hidup? Kalo iya, Kayaknya kamu harus pergi ke Bratislava, Slovakia karena disana ada usaha yang bisa mengakomodir keinginan gila-mu itu. Tinggal sebut saja pengen nyiksa orang mana? Asia? Amerika? Bisaaa…kamu bisa nyiksa orang dari negara yang kamu inginkan kok, disediain pula peralatan nyiksa yang sangat lengkap..tertarik? tentu saja kamu harus membayar untuk bisa melakukan semua itu.
Dan tentu saja lagi, ini cuma kejadian dalam film. Judulnya, Hostel.

Dalam film ini, tiga pemuda backpacker yang sedang meledak-ledak hormon seksualnya tergiur dengan iming-iming gadis2 seksi yang akan mereka dapatkan dengan mudah jika berlibur ke Bratislava, Slovakia. Mereka tak sadar telah masuk dalam perangkap bisnis penyiksaan yang dijalankan oleh orang-orang gila cacat mental disana. Petualangan mereka di Slolvakia yang menyenangkan pada awalnya, berubah menjadi mimpi buruk yang menjadi kenyataan ketika kemudian mereka terjebak dan harus menghadapi terror penyiksaan yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Itulah inti cerita film Hostel ini.



Inilah film karya sutradara Lee Roth dan ternyata diproduseri oleh Quentin Tarantino yang akan memanjakan kalian penggemar payudara, jeritan, darah dan potongan tubuh. Adegan-adegan sadisnya dipertunjukkan dengan cukup eksplisit seakan sutradaranya tahu selera penonton yang bakal nonton film ini.
Bayangin aja, ada adegan perempuan Jepang matanya di congkel sampe bola matanya copot dari lobangnya dan dibiarin menggantung di pipinya, kemudian ‘jagoan’ kita menggunting bola mata itu supaya copot, maka, dari bekas guntingan itu mengucurlah darah berwarna putih kekuningan yang sepertinya adalah cairan yang berasal dari rongga mata. Sudahlah…kalian bisa membayangkan film macam apa ini.



Terus terang gue lebih ngeri dengan film thriller psikologikal yang lebih fokus menelisik kelainan mental tokohnya ketimbang film horror yang mengumbar kesadisan berlebihan seperti ini. Oke, dalam porsi yang tepat ke-sadis an dalam film itu keren dan membuat filmnya semakin mencekam, tapi jika itu mulai diekspos trerlalu berlebihan jatuhnya bukan perasaan ngeri tapi mual!
Untuk hal ini gue pikir Silence of the Lambs dan Hannibal lecternya belum tergoyahkan posisinya sebagai film paling ngeri yang pernah gue tonton. Dalam film itu dialog-dialog antara Hannibal dan Sterling lah yang bikin gue merinding, dan satu lagi..sorot mata Hannibal!

However, film ini mendapat rating ‘layak dikoleksi’ sama gue.

14 September 2008

CLOVERFIELD

CLOVERFIELD

Directed by :
Matt Reeves
Produced by : J. J. AbramsBryan Burk
Written by : Drew Goddard
Starring : Michael Stahl-DavidT. J. MillerJessica LucasOdette YustmanLizzy CaplanMike Vogel
Music by : Michael Giacchino (end credits "Overture")
Cinematography : Michael Bonvillain
Editing by : Kevin Stitt
Distributed by :
Paramount Pictures
Release date(s) : January 18, 2008[1]
Running time : 84 min.[2]
Country : United States
Language : English
Budget : $25 million[3]
Gross revenue : Domestic$80,048,433Foreign$90,553,885Worldwide$170,602,318[4]

Inilah yang gue bilang film dengan konsep ‘first person on camera’ yang berhasil!
Film ini membuat ‘Diary of the Dead’ nya George A Romero, jadi keliatan culun.

Ceritanya simple banget. Sesosok monster raksasa misterius ( entah berasal dari mana dan maksudnya apa? ) tiba-tiba memporak-porandakan kota New York. Nggak jelas juga bentuk si monster ini, karena sepanjang film kita hanya akan di perlihatkan sekelebatan-sekelebatan saja tentang sosok si monster. Tentu saja dari sudut pandang kameramen yang merekam kejadian ini dengan handycam nya. Skip saja ceritanya..toh, gue nonton film ini juga bukan nyari ceritanya..tapi ke-keren-an nya hahaha
gambar yang bergoyang-goyang karena kameramennya sedang berlari nggak menggangu kaya film Romero itu, tapi malah membuat suasana panik lebih terasa, apalagi dengan tambahan nafas ngos-ngosan sang kameramen.

Kita juga akan diajak untuk merasakan bagaimana paniknya penduduk kota, dan merasakan dahsyatnya kehancuran yang dialami New York karena amukan sang monster.
Debu-debu yang berterbangan, mobil-mobil terbakar dan terbalik, kepala patung Liberty yang terlempar kearah kita, reruntuhan gedung dll
Kita diajak menyaksikan secara langsung sebuah peristiwa besar, apa adanya seperti style cameramen amatir yang suka masang videonya di You Tube, tapi tidak ‘apa adanya’ karena efek-efek yang di suguhkan film ini juga memukau..seperti kepala liberty yang putus tadi, helicopter yang dilahap sang monster, pertempuran antara militer dan monster. Dll

Di akhir cerita sepasang ‘jagoan’ kita terjebak di sebuah reruntuhan. Diantara perang dahsyat militer vs monster, karena putus asa dan nggak yakin bakalan selamat, mereka membuat semacam ‘video wasiat’ buat siapa saja yang kelak mungkin akan menemukan rekaman mereka. Pada saat itulah sebuah ledakan tiba-tiba menghantam tempat mereka bersembunyi dan hei ada apa nihh...?? kamera tiba-tiba gelap dan rupanya film mereka habis… dan sisa film yang ada adalah rekaman ketika mereka sedang berpiknik naik wahana ‘komidi becak’ ( hehe ) di sebuah karnaval tepi pantai…
Si cowoknya bertanya, ‘ apa yang akan kau katakan pada kamera untuk terakhir kali?”
Terus dengan bahagia ceweknya menjawab, “ aku mengalami hari yang indah..”


Lalu kamera mulai ngadat karena filmnya abis…dan film ini memang abis! Hahahaha
Whattafuck!! Sebuah akhir yang keren dan bikin kita tertegun.
Rasanya seperti kita sedang makan es krim yang lezat, tapi emak kamu tiba-tiba mengambil paksa es krim itu dengan alasan kamu sudah makan bakso 3 mangkok sebelumnya, nah kamu kaget kan? Tapi juga nggak begitu nyesel karena kamu memang udah kenyang. Nah, rasanya seperti itu.
Akhir yang sempurna!!

Rating gue untuk film ini adalah ‘standing applause’.

DOWNFALL

Yeahh..ini memang bukan film horror. Tapi film tentang si pembantai ber ‘kumis jojon’ alias Hitler. Tapi bukannya kalo kita ngomongin Hitler itu sama aja artinya kalo kita sedang ngomongin Horror?, kan dia psikopat juga ?? ( aaahh ngeles aja luh?!! Udah cepetan nge-review!! ).

Akhirnya datang juga film tentang Nazi dimana nggak ada satu pun Yahudi yang terlihat ditembak. Lebih dipersempit, ini adalah film tentang Hitler. Dan lebih dipersempit lagi ini adalah film tentang Hitler di detik2 menjelang peristiwa bunuh dirinya di dalam bunker.

.............................

Well, nggak banyak yang bisa gue tulis tentang sinematografi film yang settingnya lebih banyak di dalam bunker persembunyian Hitler ini. Kisah ini diceritakan menurut penuturan sekretaris pribadi Hitler yang bernama Traudl Junge. Dan merupakan adaptasi dari buku yang berjudul “ under the Hitler bunker” ( bener gak tuh gue nulisnya ?? ).
Yang perlu dicatat adalah akting Bruno Ganz disini dalam memerankan Hitler. Eh, gue gak tau ding Hitler orangnya kayak gimana..tapi dari yang gue baca nih, Hitler tuh orangnya kejam, meledak-ledak dan tanpa kompromi.. dan itu gue dapatkan dari akting Bruno Ganz.
Sempat terjadi kekhawatiran ketika film ini pertama kali dirilis, konon film ini dikhawatirkan akan membuat sosok Hitler lebih ‘manusia’ , akan membangkitkan neo-nazi dan akan membuat orang-orang bersimpati kepada nya. Iya sih hehehe beberapa kali Hitler terlihat bertingkah seperti ‘manusia’ yaitu ketika Blondie, anjing kesayangannya diracun sianida. Hitler memalingkan wajahnya seperti tidak tega. Atau ketika ia memberi penghargaan kepada legiun anak-anak ‘penghancur tank’. Sikapnya terlihat ke-bapak-an.


Si Hitler ini sebelum bunuh diri bahkan ngadain acara salam-salaman dulu sama orang2 kepercayaannya. Dan enam cucunya, ( anak2 Magda Goebells ) kelihatannya sangat sayang sama paman Hitler. Bukankah ini berarti Hitler juga sayang sama cucunya? Semua itu sama sekali bukan sifat monster. Mungkin Hitler memang ‘manusia’, tapi sayang kemanusiaannya hanya untuk ras Arya yang konon menurut keyakinan Hitler adalah ras paling unggul di muka bumi. ( terus gue ini termasuk ras apa ‘tler?, gue kurus, penyakitan dan bego..apa gue bakal dibawa ke Auschwitz nih, ‘tler ?? ).

Ke-iblis-an Hitler sedikit terungkap ketika dalam salah satu adegan dia dengan dingin memaparkan ide fasisme nya, katanya “ jadilah bengis..hidup tidak mengampuni kelemahan, yang disebut kemanusiaan adalah omong kosong agama, kasihan ialah satu dosa abadi, merasa kasihan pada yang lemah, ialah pengkhianatan pada alam, itulah satu-satunya cara..kera, misalnya..akan membunuh kera lain yang aneh..dan apa yang terjadi pada kera, pasti terjadi pula pada manusia..” enak sekali dia ngomong gitu, sambil makan, men! hehe psikopat kan?

Dengan ide semacam itu, nggak heran kalo dia santai aja ngebantai 6 juta manusia ( jumlah ini masih diperdebatkan ). Tapi, idenya yang bener-bener gila bisa kalian baca di bukunya yang legendaris ‘mein kampf’ gampang dicari, tapi gue blum beli hehehe bokek! Minjem dooong..

Sepertinya, Hitler ini ter influence sama teori Evolusinya Charles Darwin, konon kata Darwin..di alam ini sedang terjadi perang antara si lemah dan si kuat, dimana pada saatnya nanti setelah ngelewatin proses yang bertahap, ras yang kuat akan menang dan yang lemah otomatis tersingkirkan. Dan setelah itu barulah tercipta perdamaian abadi dengan bumi ini hanya berisi manusia yang sempurna. Setuju?? Nggak usah setuju luh, elu mah ras Asia ( setengah monyet ) setuju nggak setuju bakalan dibikin sabun sama Hitler huahahaha

Hei hei ini review film apa review Hitler sihh??
Oooopss soriii…iya iya balik ke film
Eh, apa lagi yah? Oyah hmmm sepertinya potongan rambut anak-anak emo-kid terinspirasi dari potongan rambut Hitler di film ini yah ? Hitler yang emo…hahaha.
Udahlah, cukup sekian, film ini bagus banget buat nambah pengetahuan gue ( dan juga kamu ) apalagi film ini dituturkan sama sekretaris pribadinya. Jadi akurat gituh. eh, gimana yah kalo bikin film Hitler tapi dari sudut pandang Blondi, anjing kesayangannya…judulnya bisa aja ‘Tulang Yahudi untuk Blondi’ hmmm kayanya sih nominasi Oscar untuk kategori ‘Film ter-aneh’.

Ratingnya, adalah ‘layak dikoleksi’.

THE TEXAS CHAINSWAW MASSACRE ( BEGINNING )

Film ini nge-hype banget dikalangan pecandu film-film bergenre thriller horror, udah ada beberapa film yang nyeritain keluarga gila dari Negara bagian Texas, Amerika ini. Sedikit info, keluarga Hewit konon beraksi sepanjang tahun 1969 sampe 1973 dengan membunuh 33 korban, korban bisanya orang luar kota yang terjebak di wilayah mereka di pelosok Texas. Mereka juga keluarga kanibal dan sakit jiwa. Peristiwa berdarah ini dipopulerkan media Amerika dengan nama, ya itu tadi..Texas Chainsaw Massacre. ( pembantaian bergergaji mesin di Texas ) Apakah ini kejadian nyata atau bukan? Ada yang bisa ngasih tau gue?


Gue pernah nonton juga, Texas Chainsaw Massacre ( TCM ) yang oldskool itu, terus Texas Chainsaw Massacre:next generation. Lalu ada juga karakter dari legenda kisah ini yang difilmkan yaitu, si Tommy Hewitt ’leatherface’ tapi gue belum nonton filmnya. dan yang ingin gue review adalah film Texas Chainsaw Massacre ‘the beginning’ yang diproduksi oleh New Line Cinema dua tahun silam, alias ini adalah film TCM yang paling baru.

Dan film ini buat gue cukup mengecewakan, maksudnya ekspektasi gue terhadap film ini meleset.
Ketika membaca subtitle dibawahnya yaitu, ‘the beginning’ gue berharap akan mendapatkan cerita tentang keluarga Hewitt yang sinting ini. Maksudnya, gue pikir film akan berfokus ke awal-mula yang menyebabkan keluarga ini jadi sinting, dari keluarga ini kecil sampai tua-tua, cerita tentang anak-anaknya, tetangga2nya, lalu menceritakan konflik2 di dalam keluarga itu dan semacam itu. Lalu filmnya akan selesai ketika mereka membunuh korban pertamanya..diikuti dengan tulisan ‘ this is the beginning…this is not THE END..lalu film selesai. Ahh, sepertinya film ini akan menarik..begitulah bayangan gue. Tapi ternyata gue salah, karena film ini hanya mengulang film2 TCM sebelumnya..



...........................................................................
 
Adegan kelahiran sesosok bayi di bulan Agustus 1939 mengawali film ini, bayi itu dilahirkan di sebuah rumah jagal oleh ibu-ibu gendut bernama Sloane. Namun mungkin karena wajah si bayi yang jelek banget ( atau entah karena sebab apa? ), ia dibuang oleh ibunya di tempat sampah dan ditemukan terus dipelihara oleh Ny.Hewitt. beberapa tahun kemudian si bayi ini ternyata menjadi sesosok monster yang kita kenal bersama sebagai Tommy ‘si muka kulit’ yang mana dia bekerja di sebuah rumah jagal pula.

Inilah yang mengecewakan, ‘the beginning’ yang dimaksud hanya menceritakan kelahiran Tommy saja dan itupun cuma diceritakan dalam beberapa menit di awal film saja. Alias hanya 1% persen dari keseluruhan film.

Keluarga Hewitt ini diceritakan sudah sinting dari sananya. Nggak tahu sebabnya apa? Dialog tentang perang Vietnam dan soal keluarga itu yang tertindas kurang jelas dan membingungkan. Predikisi gue adalah, Texas pada saat itu menjadi Negara bagian yang sangat miskin dan tak berprospek, tak ada yang mau tinggal di situ..dan keluarga Hewitt adalah satu-satunya yang sejak turun temurun mendiami kawasan itu, masih ngotot tinggal disitu dan sudah mendarah daging dengan pekerjaannya sebagai tukang jagal daging disebuah usaha pengepakan daging. Namun, keluarga dan pekerjaan mereka itu terancam musnah, karena usaha pengepakan daging itu memilih tutup karena kondisi Texas yang tidak mempunyai masa depan. Keberadaan mereka juga terancam tergusur oleh serbuan ‘kaum hippies dan pengendara motor’ yang hanya menganggap Texas sebagai tempat pelesiran, mabuk2an atau sex bebas. dan keluarga kecil terasing ini menganggap dirinya sedang berhadapan dengan dunia.

Apakah karena sebab itu, keluarga Hewitt menjadi sinting dan kalap dengan orang luar..?? diatas sih cuma analisa ngawur saja hehehe sebab film ini nggak menjawab dengan tuntas pertanyaan diatas.

Tommy juga diceritakan ujug-ujug udah besar, sinting dan menutup wajahnya. ( konon wajah tommy jelek banget, jadi dia membebat wajahnya dengan topeng kain..ah, elu Tom kalah sama Tukul..), dan apa yang membuat Tommy jadi sinting gak diceritakan? Mungkin gue harus nonton film ‘Leatherface’ dulu kali yah?

Lalu 99% persen film ini, diisi dengan jalan cerita dan pengadegan-an yang klise banget. Yaitu, sepasang remaja muda-mudi melancong keluar kota, terus mobil mereka mengalami kecelakaan di pelosok Texas, terus ditangkep deh mereka sama si penjagal-penjagal keluarga Hewitt ini. Dan 75% film ini menceritakan usaha muda-mudi ini buat dapet survive. Sementara yang 20%nya menceritakan kekejaman keluarga ini. Hehe udah kebayang kan?

Terus gue juga nemuin adegan bodoh yang terus saja di ceritakan dalam sebuah film horror. Yaitu, begini..apa sih yang akan kamu lakuin kalo kamu adalah seorang perempuan yang nggak punya senjata apa-apa terus mengetahui ke tiga temen kamu ditangkep sama sekeluarga pembunuh berkelainan jiwa yang sadis buanget? Kalo gue sih, ( biarpun gue cowok ) bakalan lari sekenceng-kencengnya ngejauhin keluarga itu buat nyari bantuan polisi yang banyak buat ngegerebek rumah itu. Ini lebih rasional.

Karakter dalam film ini, Chrissie ( Jordana Brewster ) beberapa kali mempunyai kesempatan itu, yaitu lari menjauh sekenceng2nya…tapi itu nggak dia lakuin, malahan dia masuk kerumah itu sok-sokan mau nyelametin temen-temennya. Emangnya apa yang bisa dia lakuin? Bodoh banget yah..hehe



Kalo yang kamu cari dari film ini adalah adegan2 sadis nan gore, atau adegan kekejaman yang mendetail dan eksplisit, itu juga nggak akan kamu dapetin dari film ini. Acara makan-makan pake daging manusia dan potongan tubuh mah udah basi banget, adegan orang digergajinya juga biasa-biasa aja..palingan yang lumayan adalah adegan tommy ngulitin wajah Eric dan kemudian memakainya jadi topeng, itu juga ga terlalu keren sih coz udah sering juga gue liat yang seperti itu, especially adegan Hannibal Lecter ngulitin wajah polisi di ‘Silence of the lambs’ lebih menggetarkan sukma hehehehe





Terus, kenapa disetiap film TCM harus ada adegan si Tommy ngejar-ngejar cewek pake gergaji mesinnya? Ini ngebosenin banget. Apa nggak bisa nyiptain adegan lain apa kek yang lebih dramatis dan menegangkan…? Ngejar2 pake garpu misalnya, terus ngorek2 lobang idung korbannya…terus dimakan deh tuh, upil nya. Karena, ini juga hal yang aneh, si Tommy ini kan kerjaannya di jagal daging, kenapa senjata favoritnya justru gergaji mesin? Bukannya pisau jagal ? Apa si Tommy ini sengaja mau ngasih efek sensasional dan mengerikan dengan suara gergaji mesin yang meraung-raung itu..?ah kalo gitu, norak banget sih lu, Tom..pengen eksis aja sampe segitunya…

Eh, gue terlalu kritis dan serius yah? hehehehe

Tapi, buat kamu penonton horror pemula ( hehe ) yang nyari2 ketegangan. Bolehlah, nonton film ini sampai terkencing-kencing..karena temen gue sendiri, sering menutup mukanya dengan telapak tangan ketika nonton film ini alias nggak sanggup menahan ketegangan. Tapi buat gue sih, biasa-biasa aja tuhh..

Walhasil, film ini memang menegangkan dari awal sampe akhir…tapi mengecewakan buat gue. Mungkin ini karena ekspektasi gue yang udah melambung. Maka, hati-hatilah dengan ekspekatasimu,..seperti contoh, nggak usah ber ekspektasi terlalu tinggi terhadap sosok Ringo editor Jalur Bebas hehehehehe

Ratingnya adalah ‘ biasa aja tuh’ diucapkan dengan mimik wajah bete.

REST STOP


Hey, ini film tentang apalagi yah?
Gue baca di backcovernya kalo ini adalah film pertama dari RawFeed ( RF ). RF adalah semacam brand new production house yang khusus bakalan ngerilis film-film horror, sci-fi dan thriller. Hmm..menarik juga yah..

Eh, udah 25 menit gue nonton, payah nihh..n gue udah berfikir kalo ini boleh jadi adalah semacam film oportunis alias pengekor dari film sejenis yang udah duluan sukses seperti ‘Wrong Turn’ atau ‘the Texas Chainsaw Massacre’ diatas. Jalan ceritanya apalagi kalo bukan ‘sepasang muda mudi-naik mobil-kesasar di jalan-ketemu orang cacat mental-yang doyan mutilasi-dan makan orang.’ Dan memang begitulah ceritanya.

Hanya saja lucunya nih berlawanan dari film Texas Chainsaw Massacre , sepasang muda-muda ini ternyata justru berasal dari Texas dan ketemu sama pembunuh cacat mentalnya justru ketika mereka udah keluar dari Texas…hehehe ternyata Amerika dipenuhin sama pembunuh cacat mental! Hahaha



............................................................

Kali ini kita bakalan dikenalin sama pembunuh yang namanya ‘KZL 303’ doi nih berkeliaran dijalan menaiki truk Ford butut yang plat nomernya ‘KZL 303’ menculik siapa saja pengendara mobil yang berhenti di sebuah Rest Stop ( tempat peristirahatan ) yang sepi banget, kemudian membawanya ke markasnya, yaitu sebuah bus rongsok untuk kemudian mengebor tubuh korbannya disitu. Nggak perlu pusing tentang apa sebenarnya motif dari si KZL 303 melakukan semua itu, yaahh namanya juga orang cacat mental. Gitu aja kok repot..



Okelah kita kesampingkan saja ceritanya yang klise itu. Gimana nih dengan ke-gore-an nya..?
Wawh, ternyata lumayan juga..si KZL 303 ini ternyata cukup shocking, seenggaknya teknik menyiksa dengan mengebor lumayan orisinil ketimbang menggergaji atau menggantungnya pake pengait…muncratan darah dan serpihan daging yang keluar dari hasil bor-an nya lumayan realistic..dan ada beberapa adegan dalam film ini yang lumayan gore. Seperti adegan si KZL 303 menggigit jari Nicole sampe putus, atau adegan si polisi yang memohon di tembak mati saja sama Nicole karena dia udah sekarat dan nggak sanggup menahan sakit karena kakinya dilindes sama truk KZL 303. gue pikir adegan orang minta ditembak mati sama temennya daripada menanggung sakit juga udah sering di ceritain, tapi yang ini keren banget menurut gue.

Setelah melewati pergumulan batin karena nggak tega nembak si polisi, akhirnya Nicole pun memasukkan moncong pistol ke mulut sang polisi. Dan dia menembaknya! Tentu saja sambil menjerit histeris..dan Jderr! Kepala bagian samping-belakang polisi itu pun hancur dengan serpihan batok kepala berceceran di lantai. Gue pikir, tamatlah sudah riwayat sang polisi..tapi tidak! Karena rupanya Nicole mengarahkan pistolnya terlalu menyamping ke kiri. Jadi polisi itu masih hidup! dan sesaat kemudian dia berteriak-teriak minta ditembak sekali lagi..oh, damn shocking banget! Dan akhirnya Nicole menembaknya sekali lagi, kali ini dia mengarahkan pistolnya kebagian tengah, dan yang ini akhirnya sukses mengakhiri hidup si polisi yang modar dengan otak berhamburan ke mana-mana…yeah, adegan ini pasti sangat disenangi kaum Punk anti-polisi, 

apa yang lebih keren dari polisi yang ditembak 2 kali sampe otaknya berhamburan??
..........................................................


Lumayanlah film ini. Gue pengen nonton lagi film2 rilisan RawFeed yang lainnya.
Ratingnya adalah, ‘layak dikoleksi’.

THE RUINS

The Ruins adalah sebuah film Thriller Adventure dimana kali ini yang menebar terror bukanlah sosok pembunuh cacat mental, zombie atau manusia jadi-jadian.. tapi sebuah tumbuhan mutant aneh yang doyan memangsa manusia di reruntuhan kuil suku Maya, Mexico sana. Yaaah, gak jauh-jauh amat lah dari Pademangan ( ngaco! ).

Seperti biasanya, film horror selalu menampilkan pasangan muda-mudi yang sebelumnya diceritakan bahagia yaitu Amy dan Stace dengan pacarnya masing2 : Jeff dan Eric. Dan kebahagiaan itu mulai berakhir ketika mereka menerima ajakan dari Mathias, turis Jerman yang akan mengunjungi saudaranya, Heinrich seorang arkeolog yang sedang meneliti reruntuhan kuil Maya.

Rupanya keberadaan Kuil Maya yang terkenal eksotis dan misterius di sebuah jalur perjalanan yang belum dibuka, sangat menantang adrenaline mereka. Dan tanpa menunggu lama, besoknya mereka ber enam ( dipandu oleh Mathias dan Dimitri ) langsung melakukan perjalanan menuju reruntuhan kuil Maya.

Setelah melalui perjalanan menyenangkan ala remaja yang mau kemping, sampailah mereka di reruntuhan kuil Maya yang eksotis. Tapi kesenangan tak berlangsung lama, karena dari semak-semak muncul penduduk lokal yang berteriak-teriak dan menodongkan pistol kearah mereka. Whats wrong?? Ternyata mereka bukan hendak merampok.


Dan usaha berdialog 6 turis ini dengan penduduk lokal gagal, ketika tanpa sengaja kaki Dimitri dan Amy menginjak semak-semak yang banyak tumbuh merambat menutupi semua bagian kuil. Penduduk lokal langsung memanah dan menembak kepala Dimitri sampai hancur ( catet, efek dipanah dan kepala pecahnya Dimitri yahud, walau cuma setengah detik aja ekspose nya ). Setelah itu, penduduk lokal memaksa turis kita yang sekarang tinggal 5 orang untuk segera naik ke atas kuil. Sementara penduduk lokal berjaga-jaga siang-malem di bawahnya.
Disini gue langsung bertanya-tanya? Apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa penduduk lokal menyuruh mereka naik keatas? Dan kenapa setiap yang mencoba turun/kabur dari kuil akan langsung di habisi?


Dan ada apa di atas kuil?

Di atas mereka menemukan mayat Heinrich ( saudara Mathias yang seorang arkeolog ) sudah membusuk ditutupi semak-semak. Dari sinilah ketegangan dan terror dimulai…..
Rupanya yang menyebabkan itu semua adalah semak2/tumbuhan yang tumbuh dengan merambat menutupi sebagian besar Kuil. Semak2 itu bukan tumbuhan biasa, dia hidup dan dapat memangsa manusia! Bahkan tumbuhan ini bisa menirukan suara2 disekitarnya. Dan yang lebih ngeri lagi, tumbuhan ini akarnya bisa masuk kedalam tubuh manusia, bergerak-gerak hidup dan berkembang biak di dalamnya. Dan mungkin karena sebab inilah, penduduk lokal jadi paranoid sama mereka yang sudah bersentuhan dengan semak pemangsa ini. Takut nular kali, coz anak kecil penduduk lokal situ juga ditembak mati ketika dia tanpa sengaja bersentuhan dengan semak2 ini.


So, itulah inti film ini. Mereka ber lima terjebak diatas kuil yang dipenuhi tumbuhan predator dan tak bisa turun/ kabur, karena penduduk lokal siap dengan senapan, panah dan tombak di bawah.

........................................................
 

Ada beberapa adegan kerendalam film ini,
Yaitu, ketika Mathias terjatuh kedalam kuil dan kedua kakinya patah. Sementara semak-semak predator yang menggerogoti lukanya membuat ke dua kaki Mathias membusuk. Maka diputuskanlah untuk mengamputasi kakinya. Eric, yang seorang mahasiswa kedokteran akan menjadi eksekutornya, dia meyakinkan bahwa kaki Mathias sudah mati rasa sehingga ketika di amputasi pun nggak bakalan terasa sakit. Dan coba dengan apa Eric mengamputasi kaki mathias? Dengan batu dan pisau belati!! Tanpa anastesi!
Pertama Eric memukul kaki erik dengan batu sebesar bola kasti sampai tulangnya patah, kemudian menggoroknya dengan belati sampai putus, dan luka di bekas potongan itu ditempelin sama panci yang masih panas!!! Dan catat, adegan ini diekspose dengan lumayan eksplisit! Karuan saja , Mathias melolong2 kesakitan, karena Eric berbohong soal bahwa kakinya sudah mati rasa.
 

Terus adegan keren yang lainnya, yaitu ketika Stacy menyadari bahwa tubuhnya sudah dimasuki akar-akar tumbuhan itu, lalu dengan putus asa dia mengiris2 tubuhnya sendiri untuk mengeluarkan akar-akar itu. This is fucking shocking asshole!!

........................................................


Hmmhh..ini adalah sebuah thriller baru ( 2008 ) rilisan Paramount. Keren, sih. DVD nya gampang dicari di tukang DVD bajakan. Gue beruntung karena yang gue beli ini gambarnya bagus banget, persis original. Cari deh, dan silahkan menonton, lumayan untuk menemani insomniak mu. Jangan lupa ajak pacarmu untuk menotonnya bersama, siapa tahu dia ketakutan dan minta dipeluk..kalau sudah begini, ganti saja filmnya dengan film Tarzan-X hehehe sama2 petualangan kok..


Rating film ini adalah, ‘layak dikoleksi’.